
09 September 2017
BIOGRAFI RICHARD R. ERNST
RICHARD R. ERNST
(Peraih Nobel Tahun
1991)
Richard R. Ernst
lahir pada tahun 1933 di Winterthutr, Swiss,
tempat leluhurnya hidup sejak abad ke-15. Richard tinggal di rumah yang
di bangun tahun1998 oleh kakeknya, seorang pedagang. Ayahnya, Robert Ernst, mengajar
arsitektur di sekolah tinggi teknik di kotanya. Richard sangat beruntung tumbuh
besar bersama dua saudara perempuannya pada sebuah kota yang menggabungkan gaya
artistik yang unik dari aktivitas indusri. Koleksi-koleksi seni yang berharga
dan sebuah orkestra yang kecil
tetapi terkenal menyebarkan ketenaran
Winterthur jauh melintasi perbatasa Swiss.
Setelah menyelesaikan SMU, Richard mulai
dengan harapan dan antusiasme tinggi untuk mempelajari kimia di Swiss Federal Institute of
Technology yang terkenal di Zurich (ETH-Z). Ia kecewa oleh kondisi kimia di
awal abad ke- 15 sebagaimana di ajarkan di ETH-Z. Diperlukan ingatan yang baik
deng logika tanpa kesalahan. Kuliah-kulia kimia fisika juga tidak
mengungkapakan banyak pemahaman alias hanya terbatas pada termodinamika klasik.
Alhasih, ia harus terus, seperti di SMU, untuk memperoleh pengetahuan kimia yang layak dengan cara membaca.
Setelah memperoleh diploma sebagai seorang
“Diploma Insinyur Kimia” dan melakukan wajib
militer lengkap, ia harus memulai tesis Ph D. Di laboratorium Profesor
Gunthard. Beruntung, profesor itu di
menerima Richard dan menghubungkannya dengan seorang ilmuwan muda yang brilian,
Hans Primas, yang t idak pernah menempuh studi formal apa pun. Akan tetapi,
sungguhpun demikian, dengan cepat memperoleh apa pun yang di perlikan untuk
penelitiannya yang ada waktu itu
membahas resonansi magnetis nuklir beresolusi tinggi (NMR) T, sebuah bidan yang
masih “bayi” pada waktu itu.
Hal penting yang paling utama
bagi keberhasilan eksperimen-eksperimen yang jauh lebih maju dan teknik-teknik
pengukuran di NMR adalah adanya komputer laboratorium yang langsung berhubungan
dengan spektrometer. Selama tahun-tahun terakhirnya di Varian (1966-1968), ia
mengembangkan banyak aplikasi komputer dalam spektroskopi untuk
eksperimen-eksperimen otomatis dan pemrosesan data yang lebih baik.
Tahun 1968 ia kembali ke Swiss
setelah melakukan perjalanan jauh ke Asia. Kunjungan singkat ke Nepal mengawali
cintanya yang abadi terhadap seni Asia. Minat utamanya terarah pada
lukisan-lukisan jalanan Tibet, yang di sebut
thangkas, sebuah bentuk seni
religius yang unik dan paling menarik, dengan aturannya sendiri yang ketat
namun merangkum kebahagiaan kreativitas luar biasa. Kembali ke Swiss, Richard
mempunyai kesempatan untuk mengambil alih pimpinan kelompok peneliti NMR di
Laboratorium Kimia Fisika ETH-Z, setelah Profesor Primas mengalihkan minatnya
lebih ke arah kimia teoritis.
Meskipun kekurangan instrumen
yang layak pada awalnya, ia tetap melanjutkan penelitian tentang penyempurnaan
metodologi NMR berdomain waktu dengan eksperimen-eksperimen siklus yang berulang
dan resonansi ganda Fourier. Selain itu, ia melakukan eksperimen-eksperimen
polarisasi nuklir dinamis yang diaktifkan secara kimia untuk domain waktu
bersiklus (CIDNP), Pada saat, ia juga mengembangkan resonansi stokastik sebagai
alternatif untuk spektroskopi FT yang menggunakan rangkaian derau binary pseudorandom untuk broadband
excitation, menghubungkan derau
masukan dan keluaran. Pekerjaan yang sama dilakukan secara bersamaan oleh Prof.
Reinhold Kaiser di University of New Brunswick.
Pada perkembangannya, Richard
dengan senang hati berkolaborasi dengan Prof. Arthur Schweiger, seorang pakar spektrokopi
EPR yang sangat inovatif dalam pengembangan EPR getar dan teknik-teknik ENDOR.
Ini akan menghasilkan bidang yang secara khusus menantang karena
kendala-kendala berlainan yang inheren dan banyak cara untuk mengatasi masalah
itu.
Pada tahun-tahun terakhir, kian
banyak waktu yang terserap oleh pekerjaan administratif untuk dewan riset ETHZ
yang mana saat itu ia duduk sebagai presidennya. Lembaga-lembaga pengajaran dan
riset secara vital bergantung pada keterlibatan aktif para ilmuwan juga dalam
fungsi-fungsi manajemen. Dengan menengok ke belakang, ia menyadari hidupnya
telah diwarnai secara luar biasa oleh keadaan-keadaan eksternal, tempat yang
tepat pada waktu yang tepat. Dalam hal tyesis Ph. D (pekerjaan awalnya di
Amerika Serikat) adalah mendengarkan tentang gagasan Jean Jeener, dan terutama rekan-rekan kerja yang sangat
cemerlang.
Akhirnya, Richard sangat
berhutang budi untuk dorongan dan jarangnya penyesuaian standarnya atas
nilai-nilai oleh Magdalena, istrinya, yang tinggal bersama selama lebih 20
tahun, meskipun semua masalah perkawinan bersumber dari kecanduan kerja yang
egois dengan perangai yang sulit di duga. Magdalena, tanpa banyak mendapat
masukan dari sang suami, telah mendidik tiga anaknya: Anna Magdalena (guru
taman kanak-kanak), Katharina Elisabeth (guru sekolah dasar), and Hans-Martin
Walter (masih di sekolah menengah).
BIOGRAFI KARY B. MULLIS
KARY B. MULLIS
(Peraih Nobel Tahun
1993)
Ayahnya, Cecil
Banks Mullis, dan ibunya (yang dulu bernama Barnice Alberta Barker), dibesarkan
di pedesaan North Carolina di kaki bukit Pegununggan Blue Ridge. Keluarga
ayahnya mempunyai toko kelontong , yang tidak pernah ia lihat.
Kary B. Mullis masuk SMU di
Columbia. Ia berjumpa istri pertamanya, Richard, yang ia nikahiketika ia sedang
melakukan penelitian untuk memperoleh gelar B. S. bidang kimia di Georgia Tech.
Kary mempelajari sebagian besar hal-hal teknis yang bermanfaat, matematika,
fisika, kimia, yang kemudian ia gunakan selama 4 tahun itu. Kary melakukan
sedikit hal ini, kecuali bermain dengan ayahnya, Loise, dan mengganti popoknya
di malam hari.
Tahun 1966 ia pindah ke
Berkeley, California. Kary meraih gelar Ph. D. Bidang biokimia dengan
pembimbing J.B. Neilands dan di sana ia mempelajari hal-hal lainnya, yakni
bidang nonteknis. Setelah itu, ia sulit untuk benar-benar membicarakan
kebangkitan pertanian kakek dan neneknya, kecuali kepada Cynthia dan anak-anak
lelakinya.
Kary berjumpa Cynthia ketika ia
tinggal Kansas selama tiga tahun. Ia gadis istimewa dari sebuah keluarga
pedagang tua tanaman pangan dan seorang patologi. David Gibson. Cynthia
mendorongnya agar menulis dan menghadirkan Christopher dan Jeremy ke dunia. Kary meninggalkannya
ketika ia tinggal di California sekitar tahun 1981. Beberapa orang mengatakan
tindakannya ini bodoh.
Saat itu ia sedang meneliti Cetus, membuat oligonukleotida. Itu
adalah masa yang sulit. Bioteknologi sedang berkembang pada suatu malam musim
semi, ketika pohon-pohon buckeye juga sedang berbunga, ia menemukan reaksi
rantai polimerase. Kary sedang mengemudi dengan Jennifer Barnett ke sebuah
pondok yang telah ia angun di California
di bagian utara. Mereka bekerja dan tinggal di sana. Jennifer Barnett adalah
inspirasi Kary selama waktu itu, sebagai satu-satunya perempuan cerdas ketika
ia tengah berkaembang di usianya. Keesokan paginya ia tidak mengertiapa yang
telah terjadi semalam. Kary mempunyai firasat. Itulah hari pertama dari sisa
hidupnya selanjutnya.
Dari
situ muncullah keputusan tungggal. Ia bekerja sebagai seorang konsultan, meraih
Hadiah Nobel, dan kembali lagi menulis.
08 September 2017
BIOGRAFI GEORGE A. OLAH
GEORGE A. OLAH
(Peraih Nobel Tahun
1994)
George A. Olah
lahir tanggal 22 Mei 1927 di Budapest, Hongaria. Ia anak Julius Olah dan Magda
Krasznai. Ayahnya seorang pengacara. George dibesarkan di antara dua perang
dunia. Ia memperoleh pendidikan umumyang agak lengkap, jenis sekolah yang
disukai anak-anak kelas menengah pada sebuah negara yang sistem pendidikannya
berakar pada Kerajaan Austro-Hongaria. Ia bersekolah di Gymnasium (gabungan
SLTP daqn SMU) di salah satu sekolah terbaik di Budapest yang dipimpin Pendeta
Piarist, sebuah Ordo Katolik Roma.
Setelah lulus dari SMU dan
bertahan di tengah kehancuran perang di Budapest (dan menyadari kesulitan
menghadapi hidup di sebuah kota kecil dan terkoyak akibat perang), ia
mulai mempelajari kimia setelah masuk ke
universitas, tertarik dengan keragaman yang ditawarkannya. Kelas-kelas di
Technical University of Budapest relatif kecil.
Pada saat yang sama, pelajaran
di laboratorium itu menyeluruh. Misalnya, di laboratorium organik ia melakukan
sekitar 40 persiapan Gatterman. Jelas kegiatan itu menjadi dasar yang kokoh.
Secara khusus, kimia organik mempesona dan ia beruntung karena kemudian menjadi
nasisten peneliti Profesor Geza Zemplen, seorang profesor senior kimia organik
di Hongaria, yang juga adalah murid Emil Fischer di Berlin.
Di Hongaria ia mendirikan
sekolah bereputasi di bidang kimia organik. Sebagaimana Fischer, ia juga
mengharapkan murid-muridnya bekerja dengan caranyasendiri dan bahkan
mendapatkan keisti8mewaan untuk melakukan penelitian di laboratorium.
BIOGRAFI RUDOLPH A. MARCUS
RUDOLPH A. MARCUS
(Peraih Nobel Tahun
1992)
Ibunya biasa
membawanya berjalan-jalan dengan kereta bayi di sekitar kampus ketika ia
tinggal di lingkungan tersebut, dan seperti ia kenang bertahun-tahun kemudian,
ia mengatakan bahwa ia akan masuk ke Mc Gill. Maka keterlibatannya yang pertama
dengan Mc Gill University adalah ketika Rudolph masih di kereta bayi. Ada
beberapa tanda pendahuluan bahwa ia akan masuk ke universitas itu, karena dua
abang ayahnya memperoleh gelar M.D di Mc Gill.
Selama di Mc Gill, Rodolph
mengambil sejumlah kuliah matematika, lebih banyak daripada yang diambil
mahasiswa kimia lain. Setelah menerima gelar Ph.D. dari Mc Gill University
tahun 1946, ia mengikuti program
pascadoktoral baru di National Research Council of Canada di Ottawa. Program do
NRC ini kemudian menjadi terkenal, tetapi pada saat itu masih “bayi” dan
jabatannya adalah staf peneliti yunior. Kelompok fotokimia diuketuai E.W.R.
Steacie, tokoh internasional dalam studi reaksi-reaksi radikal bebas dan tokoh
utama dalam pengembangan program penelitian dasar di NRC. Rudolph memperoleh
keuntungan dari kualitas penelitiannya tentang peringkat reaksi fase gas.
Seperti penelitiannya tentang
peringkat reaksi kimia dalam larutan di Mc Gill (kinetika nitrasi), penelitia
itu bersifat eksperimen. Tak ada ahli kimia teori di Kanada pada saat itu.
Sebagai mahasiswa ia tidak berpikir pernah memikirkan bagaimana atau di mana
teori-teori disusun. Tahun 1930-an ia telah merumuskan sebuah kasus khusus
tentang apa yang kemudian disebut B. Seymour Robinovitch sebagai teori RRKM
(“Rice-Ramsperger-Kassel-Marcus”).
Dalam teori itu ia menggabungkan
gagasan statistik dari teori RRK pada tahun 1920-an dengan gagasan teori
keadaan transisi pada pertengahan tahun 1930-an. Penelitian ini dipublikasikan
tahun 1951. Tahun 1952 ia menulis generalisasi teori itu untuk reaksi-reaksi
lain.Selain itu, 6 bulan sesudah kedatangannya di Chapell Hill, ia juga
mendapat karunia berupa pernikahannya dengan Laura Hearna, seorang mahasiswa graudate yang menarik di bidang
sosiologi di UNC.
Rudolph menjalani program
penelitian eksperimen, baik tentang fase gas maupun tingkat reaksi larutan.
Tahun 1952 ia menulis makalah RRKM, dan bertanya-tanya Apa yang akan di lakukan
selanjutnya dalam bidang penelitian teori. Pada saat itu ia merasa tidak
berguna melanjutkan RRKM karena hanya sedikit data eksperimen yang tersedia.
Beberapa eksperimennya dimaksudkan untuk menghasilkan lebih banyak data itu.
Setelah bagian-bagian ringan dari penelitian teori yang ia kerjakan, seorang
mahasiswa dari kelas mekanika statistik yang ia ajar menarik perhatiannya ke
bidang polielektrolit. Setelah membaca segala yang bisa di baca tentang
elektrostatistik, ia menulis dua makalah tentang topik itu pada tahun
1954-1955.
Latar belakang elektrostatistik
ini membuatnya siap sepenuhnya pada tahun 1955 untuk menangani sebuah masalah
yang baru ia baca tentang perpindahan elektron.
Rudolph memberikan komentar tentang penelitian perpindahan elektron pada
periode berikutnya, dalam pidato Nobelnya.
Rudolph menghabiskan waktu
setengah tahun selama periode 1960-1961 di Courant Mathematical Institute di
New York University, memberikan banyak kuliah di sana (yang sebagian di luar
bidangnya, tetapi sangat instruktif). Tahun 1964 ia bergabung dengan staf
pengajar University of Illinois di Urbana Champaing dan di sana ia tidak pernah
melakukan eksperimen lebih lanjut. Di Illinois, minatnya pada perpindahan
elektron berlanjut, bersama dengan minat pada bidang-bidang lain.
Tahun akademik 1975-1976 ia
lewatkan di Eropa, pertama sebagai Profesor Tamu di University of Oxford yang
kemudian sebagai penerima penghargaan Humboldt di Technical University of
Munich, tempat ia pertama kali berkenalan dengan masalah perpindahan elektro
dalam fotosintesis. Tahun 1978 ia
memperoleh tawaran dari California Institute of Technology datang ke sana
sebagai Profesor Arthur Amos Noyes bidang Kimia. Selingannya yang semi klasik
pada tahun 1970-1980 secara intelektul adalah karya yang sangat merangsang,
tetapi lebih sedikit melibatkannya dalam interaksi dengan eksperimen-eksperimen
dari pada karyanya terdahulu tentang tingkat reaksi unimolekuler atau
perpindahan elektron.
Penghormatan-penghormatan yang
ia peroleh dalam bidang karya teoritis mencakup Penghargaan Irving Langmair dan
Peter Debye dari American Chemical Society (1978, 1988), Medali Willard Gibbs,
Theodore William Richards dan Pauling, serta Penghargaan Resmen dan Edgar Fash,
dari berbagai divisi American Chemical Society (1988, 1990, 1991, 1991, 1991),
Medali National Academy of Sciense (1989) Hadiah Hirschfelder bidang Kimia
(1993), terpilih dalam National Academy of Sciences (1970), American Academy of
Arst and Sciences (1973), American Philosophical Society (1990), anggota
kehormatan Royal Society of Chemistry (1991), dan anggota mancanegara Royal
Society (London) ( 1987) dan Royal Society of Canada (1993). Gelar-gelar
kehormatan diberikan oleh Universitas Chacigo
dan Goteborg, Politeknik Mc Gill dan Queen`s University juga University
of New Brunswick (1983, 1986, 1987, 1988, 1993, 1993). Tema peringatan Journal
of Physical Chemistry diterbitkan pada tahun 1986.