FAKTA- Pernahkah kamu mengalami ketika siang
hari tiba-tiba secara tidak terduga Matahari
menghilang dari langit, sesaat kemudian suasana
berubah menjadi gelap dan kemudian Matahari
muncul kembali dan memancarkan sinarnya?
Peristiwa tersebut adalah gerhana. Apakah
yang menyebabkan terjadinya gerhana? Gerhana dapat terjadi saat posisi Bulan dan Bumi brada dalam satu garis lurus dengan Matahari. Gerhana terbagi dengan dua yaitu : gerhana Matahari dan gerhana Bulan. Gerhana matahari terjadi saat bulan melidungi cahaya matahari yang menyebabkan sebahagian tempat di permukaan bumi menjadi gelap walaupun saat itu siang hari.
Karena ukuran Bulan jauh lebih kecil dibandingkan Bumi dan Matahari, maka
terjadi tiga jenis gerhana matahari, yaitu sebagai berikut.
a. Gerhana Matahari total, terjadi pada daerah-daerah yang berada di bayangan
inti (umbra), sehingga cahaya Matahari tidak tampak sama sekali. Gerhana
Matahari total terjadi hanya sekitar 6 menit.
b. Gerhana Matahari cincin,
terjadi pada saat daerah yang
terkena lanjutan umbra, yang mengakibatkan Matahari terlihat seperti cincin.
c. Gerhana Matahari sebagian,
terjadi pada daerah-daerah
yang terletak di antara
umbra dan penumbra (bayangan kabur), sehingga
Matahari kelihatan sebagian.
Beda halnya dengan gerhana matahari, pada gerhana Bulan posisi sebaliknya, dimana bumi melindungi cahaya matahari. hal tersebut terjadi
ketika Bulan memasuki
bayangan Bumi. Gerhana
Bulan terjadi
pada saat Bulan purnama muncul. Pada waktu seluruh
bagian Bulan masuk dalam
daerah umbra Bumi, saat itulah terjadi gerhana Bulan
total. Lamanya Bulan berada
dalam penumbra dapat mencapai sekitar 6 jam, dan dalam umbra hanya sekitar 40 menit.
Fenomena gerhana bulan seperti ini sangat jarang terjadi, namun
pada Selasa (15/4/2014) waktu Indonesia (WIB) terjadi Fenomena yang langka ini yaitu gerhana bulan total.
Di Begara Amerika Serikat, seluruh periode gerhana bulan total ini dapat dilihat. akan tetapi, di Indonesia ganya sebagian wilayah yang dapat melihat gerhana bulan total tersebut tersebut. Wilayah Indonesia yang dapat melihat gerhana bulan total ini adalah wilayah indonesia timur, itu pun hanya tahap akhir gerhana.
Walaupun sebagian warga Indonesia tidak dapat mengamati secara langsung fenomena ini, karena kemajuan Teknologi informasi saay ini memberi kemudahan manusia untuk berbagi lewat media online.
Fenomena berhana bulan total oleh banyak media barat disebut dengan "bloody moon" ini bisa dilihat dalam rekaman video yang banyak beredar di YouTube atau pada situs seperti Slooh.com. Di bawah ini adalah video yang bisa dilihat yaitu video dari Griffith Observatory, Los Angeles, dan NASA. Berikut ini adalah videonya.
Proses terjadinya Gerhana Bulan terdiri dari beberapa tahap, Tahap pertama gerhana dimulai dari kontak awal penumbra, tahap kedua masuk ke kontak awal umbra, tahap ketiga puncak gerhana, Tahap ke empat gerhana di kontak akhir umbra, dan tahap terakhir berada di kotak akhir penumbra.
Umbra merupakan bayangan gelap yang teradi selama
terjadinya gerhana sedangkan Penumbra adalah bayangan remang-remang yang
terbentuk selama terjadinya gerhana.